Gadget Pada Anak Dapat Menurunkan Kemampuan Motorik
Kemajuan teknologi dewasa ini sungguh sangat merubah kebiasaan, pola hidup dan kecenderungan sosial masyarakat termasuk anak-anak. Sekarang ini banyak sekali kita ketahui anak-anak lebih suka menghabiskan waktu bermain-main menggunakan smartphone atau tablet daripada bermain secara fisik. Para orang tua sekarang ini musti tanggap dan waspada, karena sang anak akan berisiko mengalami perlambatan dalam kemampuan motorik syarafnya.
Dampak masal yang dialami anak dengan melemahnya kemampuan motorik semakin memprihatinkan belakangan ini, ketika penggunaan gadget mulai menjamur digunakan hingga sampai anak-anak batita sekalipun. Hal ini ditengarai dengan semakin banyaknya anak setingkat Taman Kanak-kanak yang belum mampu memegang pensil dengan cara yang benar, juga anak yang ditingkat Sekolah Dasar seperti kelas 4 dengan tulisan tangan yang masih buruk. Tidak hanya itu, di Inggris ada suatu kegiatan penelitian yang mensurvey di berbagai sekolah-sekolah di negeri itu, bahwa makin banyak anak yang dideteksi mengalami keterlambatan kemampuan berbicara atau juga penurunan kemampuan berbahasa dan cadel karena terlalu berlebihan menggunakan gadget.
Diakui oleh banyak para peneliti bahwa aplikasi yang bersifat edukasi pada gadget dapat membantu anak dijaman sekarang menjadi makin pintar. Namun, problemnya ada pada diri kita yang sebagai orang tua. Sekarang ini banyak para orang tua yang membiarkan anak mereka menjadi terlalu akrab dengan piranti canggih gadget serta tak menyadari bahwa kecenderungan itu jusrtu menghambat perkembangan anak.
Jadi mulai sekarang ini, para orang tua sesering mungkin untuk memperkenalkan permainan fisik pada anak, permainan berlari, petak umpet atau kepada anak laki-laki dapat di giatkan utnuk bermain bola, atau merakit perhiasan pernak-pernik aksesoris juga merajut pakaian dan menguncir rambut boneka untuk anak cewek. Dengan demikian dampak gadget pada anak dapat diminimalisir.