Anak Melihat Layar Gadget Terlalu Lama, Apa Pengaruhnya?
Kian kecanduan dengan gadget
Waktu yang digunakan oleh sang anak untuk menatap layar piranti gadget kian hari kian bertambah lama. Hal itu semakin sulit dikendalikan ketika si kecil bukan lagi balita. Beberapa mainan yang dapat disentuh secara fisik sudah tidak memuaskan rasa ingin bermainnya dan kemudian mereka beralih ke permainan digital. Perlu diketahui untuk para orang tua, pancaran sinar blue ray dari layar piranti gadget ditengarai menjadi penyebab mata anak menjadi rabun jauh. Studi ilmiah mengenai penelitian dampak cahaya piranti canggih telah melaporkan bahwa pancaran sinar biru itu akan awalnya akan menyebabkan gangguan tidur, kemudian kegemukan, dan pada akhirnya akan mempengaruhi kesehatan mata si kecil.
Apa itu sinar biru atau sering disebut blue ray?
Blue ray atau sering disebut sinar biru adalah sinar dengan panjang gelombang 400 s/d 500 nm (nanometer). Contoh terdekat yang ada di sekitar kita adalah sinar lampu neon, pancaran sinar pada layar televisi maupun komputer. Panjang gelombang cahaya, intensitas terpaan serta durasi paparan sinar tersebut menentukan seberapa besar resiko kerusakan terjadi.
Semisal ada seorang anak dengan waktu cukup lama yang dari jarak dekat nonton televisi maka resiko kerusakannya tentu akan lebih besar. Bahkan ada kasus terparah yang terjadi pada anak-anak, sinar biru ini telah menyebabkan gangguan penglihatan akut, seperti rabun jauh (myopia). Apabila hal ini terjadi ketika si anak mulai bersekolah, hal tersebut tentunya akan membuatnya mengalami kesulitan membaca. Dan pada akhirnya kerusakan itu akan mengganggu prestasinya pula.
Belum lagi si kecil karena sudah terlalu kecanduan bermain gadget maka mereka berpotensi mengalami yang namanya digital eye strain atau ketegangan mata digital. Si penderita yaitu si anak yang mengalaminya akan merasakan ketidaknyamanan fisik setelah dua jam atau lebih di depan layar gadget, seperti laptop, komputer meja, tablet, alat baca digital dan smartphone. Gejala yang sering timbul adalah mata kering & iritasi, penglihatan jadi buram, mata terasa lelah, leher dan pundak nyeri kaku, disertai sakit kepala. Hal itu menurut dr. Justin Bazan, penasihat medis The Vision Council terjadi karena mata kita sebenarnya tidak dirancang terus-menerus menatap layar digital sepanjang hari.
Untungnya sekarang ini ketegangan mata digital dapat dicegah. Kini telah banyak produsen piranti canggih seluler untuk melindungi mata dari sinar biru dengan mengembangkan teknologi penangkalnya. Namun meskipun beberaa piranti canggih gadget telah dilengkapi dengan penangkal sinar biru perlu juga kita mengajarkan kepada anak-anak anak aturan 20-20-20: Ambil 20 detik jeda dari layar setiap 20 menit, dan menatap sesuatu yang berjarak sejauh 20 kaki (atau sekitar 6 meter). Juga ajarkan dengan terus-menerus kepada anak agar mengatur jarak minimal satu jengkal (30cm) dari layar gadget. Bila perlu perbesarlah ukuran huruf di layar sehingga si kecil tidak perlu terlalu dekat menatap layar.
Foto: Foto Search
Sumber : parenting.co.id